Para peneliti telah lama bermain-main dengan ide mencetak sel surya di atas kertas. Namun para peneliti MIT telah mengambil gagasan satu langkah raksasa lebih lanjut dengan proses yang murah dan mudah mencetak sel surya pada bahan plastik biasa, kain, atau kertas – tanpa perlu untuk suhu tinggi atau cairan yang berpotensi merusak.
Kertasnya mirip kertas printer biasa tetapi ada beberapa kotak persegi berwarna. Juga tidak jauh lebih mahal dan lebih sukar daripada mencetak foto menggunakan inkjet. Disini ada sel surya berupa “tinta”. Setelah kita cetak, kertas itu dapat kita lipat masukkan ke kantong kemeja, lalu rapikan lagi dan berfungsi menghasilkan arus listrik kalau menerima sinar matahari.
Kertas-cetak sel surya masih hanya memiliki efisiensi 1% – cukup untuk kekuatan gadget kecil – tetapi implikasi untuk jenis teknologi sangat besar. Biaya sel surya bisa turun drastis tanpa biaya tinggi substrat seperti kaca dan instalasi (ini sel surya dapat digunakan sebagai, katakanlah, wallpaper atau tirai jendela). Kertas biaya hanya seperseribu sebanyak kaca untuk mencakup wilayah tertentu. Dan sel-sel ringan bisa lebih mudah diangkut ke tempat-tempat terpencil di negara berkembang. Bayangkan: sebuah truk penuh jutaan lembar lembar kertas ditutupi oleh sel surya. (sumber :Biznov 2010 community)
Lihat link : http://www.fastcompany.com/1766347/mit-researchers-figure-out-how-to-cheaply-print-solar-cells-on-paper-fabric
Saya yakin bahwa sel surya suatu saat nanti pasti akan menjadi sumber energi idaman ketika BBM sudah langka mengingat persediaan BBM saat ini semakin langka.
Kabar yang baru- baru ini sel surya terbuat dari polymer akan tetapi malah ada yang berasal dari kertas ini menunjukkan bahwa dunia memang mengerahkan tenaganya untuk melakukan penelitian mengenai sel surya secara besar-besaran.
Ini perlu kita dukung sepenuhnya mengingat dalam kurun waktu satu abad kedepan pasti anak cucu kita sudah mengalami kelangkaan BBM. Kalau kita masih saja menggantungkan BBM pasti akan kekurangan energi suatu saat nanti.