Pengertian Pengeringan Beku (Definition of Freeze Drying)

Pada prinsipnya pengeringan beku terdiri atas dua urutan proses, yaitu pembekuan yang dilanjutkan dengan pengeringan. Dalam hal ini, proses pengeringan berlangsung pada saat bahan dalam keadaan beku, sehingga proses perubahan fase yang terjadi adalah sublimasi. Sublimasi dapat terjadi jika suhu dan tekanan ruang sangat rendah, yaitu dibawah titik tripel air (gambar dibawah )

Advertisements

Hubungan tekanan dan suhu pada sifat termodinamika air

Titik tripel terletak pada suhu 0,01 C dan tekanan 0,61 KPa, dengan demikian proses pengeringan beku harus dilakukan pada kondisi dibawah suhu dan tekanan tersebut. Tekanan kerja yang umum digunakan di dalam ruang pengeringan beku adalah 60 – 600 Pa. Pada saat pembekuan terbentuk kristal-kristal es di dalam bahan, yang mana pada saat pengeringan kristal es tersebut akan tersublimasi dan meninggalkan rongga (pori) didalam bahan. Keadaan bahan yang bersifat porous setelah pengeringan, meyebabkan bentuk bahan tidak mengalami perubahan yang besar dibandingkan sebelumnya, serta proses rehidrasi air (pembasahan kembali) lebih baik dari pada proses pengeringan lainnya. (sumber Armansyah H. T, IPB)

Advertisements

4 Comments

  1. miranda

    pak, saya kesulitan mencari referensi yang lengkap mengenai teknik freeze drying untuk membentuk material berporus. boleh bapak tunjukkan referensinya ? terimakasih sblmnya

    Reply
  2. mawar

    assalamu’alaikum,.
    saya sedang mencari referensi mengenai freeze drying,.
    apakah bpk bisa membantu mengenai referensi tersebut?,.terimakasih sebelumnya,.

    Reply
  3. nahariah

    saya tertarik dengan tulisan bapak, dan saya kesulitan bagaimana pengeringan beku pada telur . apa bapak punya referensi? tk.

    Reply
  4. AFTIN

    pak, bisa minta tolong ulasan lebih lengkap mengenai pengeringan beku es krim?
    terima kasih

    Reply

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *