Solar pond adalah tempat berkumpulnya air asin atau air payau yang digunakan sebagai “ penangkap” dan “ penyimpan” panas sinar matahari untuk menghasilkan energi. dari sini diumpankan untuk menjalankan proses lebih lanjut.
Ada beberapa jenis solar pond antara lain evaporation pond, shallow pond tertutup, deep pond tertutup, dan salt gradient pond.
Closed cycle salt gradient solar pond merupakan salah satu sumber energi alternatif yang menyerap dan mengumpulkan energi melalui pemanfaatan transfer panas secara konveksi dari sinar matahari pada medium fluida air asin.
Kinerja solar pond yang sangat bergantung pada kondisi cuaca dan karakteristik fisik maupun kimia dari air asin, memerlukan model kontrol yang mampu menghasilkan supplay energi yang stabil dari sistem tersebut. Penerapan solar pond sebagai pembangkit listrik memerlukan kajian instrumentasi dan kajian ekonomis, sejauh mana sistem ini layak untuk diimplementasikan di daerah tertentu. Pada penelitian ini obyek penelitian dilakukan di wilayah pesisir kabupaten Gresik yang menggunakan tiga model kontrol yang selanjutnya telah dipilih model kontrol yang paling optimal yakni model kontrol ketiga yang menghasilkan daya listrik sebesar 142 kW dengan nilai salinitas LCZ yang terjaga sama dengan atau melebihi ( set point) 310.66 kg/m3 hingga akhir beroperasinya solar pond serta minimnya operasi pompa-pompa yang digunakan.
Pengoperasian terbesar solar pond untuk pembangkit listrik di bangun di Beit Haarava, Israel dan beroperasi hingga tahun 1988 di area seluas 210.000 meter persegi (m2) dan menghasilkan listrik dengan kapasitas 5 Megawatt (MW). Selain Israel, negara lain yang mengoperasikan solar pond adalah India, teknologi ini dikembangkan diatas lahan seluas 6000 m2 di wilayah Bhuj. Proyek ini dibangun dengan persetujuan dan pengawasan Kementerian Sumber Energi Non Konvensional pada tahun 1987 dan selesai pada 1993 dengan berkolaborasi The Energy Research Institute (TERI), The Gujarat Energy Development Agency dan Gujarat Dairy Development Corporation Ltd (GDDC). Solar Pond berhasil menunjukan kelayakan teknologi dengan memasok 80.000 liter air panas setiap hari untuk pembangkit listrik. (sumber; tempo dan energi terbarukan.net)
Kinerja solar pond yang sangat bergantung pada kondisi cuaca dan karakteristik fisik maupun kimia dari air asin, memerlukan model kontrol yang mampu menghasilkan supplay energi yang stabil dari sistem tersebut. Penerapan solar pond sebagai pembangkit listrik memerlukan kajian instrumentasi dan kajian ekonomis, sejau
Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan dalam instalasi pembangkit daya jauh lebih rumit dari pada siklus renkine ideal asli yang sederhana. siklus ini merupakan siklus yang paling banyak digunakan untuk pembangkit daya listrik sekarang ini. Oleh karena siklus Rankine merupakan sikus uap cair maka paling baik siklus itu digambarkan dengan diagram P-v dan T-s dengan garis yang menunjukkan uap jenuh dan cair jenuh. Fluida kerjanya adalah air (H2O).
maaf itu abstrak TA dari mas awan yah?