Sebuah robot mini yang lucu dan menggemaskan. Robot yang diberi nama Qbo ini pun digadang-gadang bisa berperan sebagai robot rumahan yang bisa dibeli banyak orang.
Qbo memang tercipta tanpa memiliki lengan dan kaki. Walau robot ini terlihat tak bisa berbuat apa-apa, tapi Qbot dirancang dengan beberapa fitur menarik.
Salah satunya adalah dirancang untuk menjadi robot interaktif.
Robot ini berjalan pada sistem operasi Linux dan akan menawarkan kodenya secara open source untuk programmer canggih untuk bisa memanfaatkan itu.
Pengembangan Qbo didasarkan pada perangkat lunak open source dan hardware untuk upgrade DIY (Do It Yourself).
Di dalam perutnya terletak Motherboard Mini-ITX serta mampu terhubung internet via WiFi, dilengkapi Bluetooth, sebuah prosesor Intel Atom dan grafis NVIDIA Ion.
Dengan tinggi 18 inch dan berat 19-24 pon, Qbot sengaja dirancang untuk konsumen berkantung pas-pasan agar bisa dinikmati banyak orang.
Dilengkapi tiga roda, robot ini diklaim mampu menghindari berbagai rintangan.
Ditambah empat sensor infra merah, ultrasonik, dan mata ber-webcam untuk visi stereoscopic dan mendeteksi wajah.
Sayangnya robot ini ga punya lengan neh tapi emang pintar dalam mengenali lingkungannya karena bisa mengenali mapun objek disekitarnya .
Ada juga speech recognition system sehingga kita bisa berbicara dengan robot ini serta ada juga Speech Synthesis System, API dan Web Control panel
Tak lupa, tiga mikrofon untuk mengenali suara serta LED untuk memberikan ekspresi wajah dan speaker untuk memungkinkan sintesis ucapan.
Diberitakan Cnet, Kamis (26/5/2010), Paz dalam blognya menceritakan bahwa butuh waktu selama 5 tahun untuk merancang Qbot.
Proyek ini terinspirasi oleh keinginan untuk menciptakan sebuah robot rumahan layaknya kucing dan anjing peliharaan.
Mengutip ucapan profesor teknik Universitas Tokyo, Tomomasa Sato, Paz memenuhi panggilan para pencipta robot untuk mulai menciptakan robot open source berstandar global yang nantinya menjadi Ford Model T atau robotika konsumen.
Sato percaya robot berstandar global mampu menginspirasi puluhan ribu insinyur di seluruh dunia untuk mewujudkan impian memiliki sebuah robot pribadi yang berguna dirumah. (Suaramedia)