CALGARY – Tren penyebaran virus komputer berubah dari tahun ke tahun dengan metode yang semakin sulit diberantas layaknya virus penyakit yang menyerang manusia.
Polanya pun bisa dibilang mirip. Misalnya virus “Typhoid adware” yang diprediksi akan mewabah dengan model seperti virus tipus yang disebarkan Typhoid Mary.
Typhoid Mary adalah nama orang pertama di AS yang diketahui sebagai pembawa virus tipus (carrier).
Ia sendiri sehat dan tidak sakit meski virus bercokol di tubuhnya selama bertahun-tahun. Namun, puluhan orang di sekitarnya terbukti tertular virus dari tubuhnya dan sebagian sampai meninggal.
Pola penyebaran yang sama dilakukan virus komputer “Typhoid adware”.
Virus ini tidak seperti adware umumnya yang berusaha menginfeksi sebanyak mungkin komputer yang lemah untuk menyebarkan iklan.
Typhoid adware hanya menginfeksi komputer-komputer tertentu sebagai carrier.
Selanjutnya, komputer tersebut akan berusaha mencari komputer lain yang lemah dan menyusupkan iklan ke komputer korban.
“Typhoid adware didesain untuk ruang publik di mana orang-orang membawa laptopnya. Tak terlalu berbahaya, hanya menampilkan iklan di komputer dan tidak terinfeksi adware,” ujar John Aycock, peneliti dari University of Calgary, Kanada.
Namun, lanjut Aycock, timnya telah mendeteksi beberapa varian virus tersebut. Kalaupun saat ini tidak berbahaya, ke depan pola penyebaran seperti itu berpotensi dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan program jahat secara massif.
“Tidak hanya iklannya yang mengganggu, tapi iklan tersebut bisa jadi mempromosikan antivirus palsu yang malah menyebarkan virus lebih berbahaya bagi komputer Anda,” tegas Aycock.(suaramedia)