Beasiswa IGDS (Indonesia- German Doctoral scholarship)

Pendahuluan

  • Program Debt Swap adalah program pengurangan jumlah hutang luar negeri Indonesia.
  • Dalam rangka mengurangi jumlah hutang Indonesia kepada Jerman, khususnya dibidang pendidikan. Kemdiknas mengajukan usulan Debt Swap VII (Program Beasiswa IGDS : Indonesian-German Doctoral Scholarship) dengan tujuan untuk meningkatkan mutu Perguruan Tinggi di Indonesia (dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM)).
  • Program Debt Swap I dan II telah dilaksanakan sebelumnya dalam sektor pendidikan, dibidang pendidikan dasar dan rehabilitasi sarana sekolah.

Fokus Bidang Kajian

Fokus bidang pendidikan bagi calon Doktor adalah:

Advertisements
  1. Perubahan iklim, lingkungan dan keanekaragaman hayati
  2. Ekonomi dan keuangan fokus Pengentasan Kemiskinan
  3. Energi baru dan terbarukan, sumberdaya alam
  4. Ketahanan dan keamanan pangan
  5. Kesehatan, Penyakit Tropis, gizi dan obat-obatan
  6. Pengelolaan dan Mitigasi Bencana
  7. Integrasi Nasional dan harmonisasi sosial
  8. Otonomi daerah dan desentralisasi
  9. Seni dan Budaya/ Industri kreatif (culture technology)
  10. Infrastuktur, Transportasi dan teknologi pertahanan (Satelit)
  11. Teknologi Informasi dan komunikasi
  12. Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa
  13. Maritim, teknologi Maritim
  14. Nano Teknologi

Persyaratan

Persyaratan untuk mengikuti program ini adalah:

  1. Dosen/calon dosen dengan gelar Magister (PNS/Non-PNS), di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
  2. Calon dosen dari program “Fast track”.
  3. Magister lulusan dari dalam negeri maupun luar negeri yang direkomendasikan oleh PTN/PTS untuk menjadi dosen di lingkungannya.
  4. Non-dosen yang merupakan staf dari Kementerian lainnya dengan sumber dana dari Kementerian yang berkepentingan.
  5. Peserta calon Doktor:
    1. Memenuhi persyaratan akademik:
      1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan S2 > 3.20 untuk calon yang akan mengambil pola pembelajaran Graduate School, Research Program, Sandwich Program dan Double Degree Program.
      2. IPK lulusan S1 min. 3.0 dan lulusan S2 min. 3.25 untuk calon yang akan mengambil pola pembelajaran Fast Track.
    2. Memenuhi persyaratan non-akademik:
      1. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris setara TOEFL 550/IELTS 6.5
      2. Memiliki track record yang baik dalam jumlah publikasi ataupun hasil karya penelitian.
      3. Memiliki sikap/etika kerja dan sikap/etika penelitian yang baik untuk menunjang selama masa pembelajaran ataupun penelitian.

Dokumen-dokumen yang perlu disiapkan bagi pemohon adalah:

  1. Form-A dari DIKTI (form dapat diunduh setelah join milis)
  2. Curriculum Vitae (CV)
  3. Proposal rencana usulan Disertasi/proposal penelitian dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Jerman
  4. Letter of Acceptance (LoA) dari universitas di Jerman
  5. Surat rekomendasi sekurang-kurangnya dari Dekan Fakultas dari perguruan tinggi di Indonesia
  6. Surat Keterangan pengajar tetap yang dikeluarkan oleh Rektor perguruan tinggi di Indonesia
  7. Memiliki track record yang baik dalam jumlah publikasi ataupun hasil karya penelitian (jika ada)
  8. Fotokopi sertifikat pelatihan/penghargaan (jika ada)
  9. Fotokopi ijazah pendidikan (S1 dan S2) yang telah dilegalisir
  10. Fotokopi transkrip nilai pendidikan (S1 dan S2) yang telah dilegalisir
  11. Pasfoto (3×4)
  12. Fotokopi sertifikat kursus bahasa Jerman (jika ada)
  13. Fotokopi sertifikat TOEFL/IELTS yang masih berlaku (Prediction TOEFL tidak diterima)
  14. Peserta wajib menjalani ikatan kerja untuk menjadi dosen/staff di perguruan tinggi di Indonesia
  15. Kelengkapan berkas dikirimkan ke alamat dibawah ini dan softcopy-nya dikirimkan juga ke email sekretariat: sekretariat.igpsp@gmail.com

Informasi lengkap silahkan klik linknya : Beasiswa IGDS

Advertisements

1 Comment

  1. beasiswa s1

    beasiswa utk bidang teknik kimia atau kimia ada?

    Reply

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.