Kehilangan tekanan yang terjadi pada sistem perpipaan atau saluran akan menghasilkan dampak yang sama, baik oleh bagian lurus dari pipa ditambah dengan jumlah kesetaraan panjang pipa utama dari kehilangan tekanan yang disebabkan oleh komponen sistem perpipaan seperti klep, sambungan T, belokan dengan berbagai besaran sudut, pembesaran dan pengecilan pipa, pintu masuk kedalam dan keluar dari tangki.
Adapun nilai dari koefisien k, untuk berbagai komponen perpipaan atau saluran adalah sbb.
1) Kehilangan tekanan pada pintu masuk pipa (inlet) : k =0,5
2) Kehilangan tekanan pada pintu keluar (outlet): k=1
3) Secara umum dapat dinyatakan sebagai hf= k v2/2g .
a. Untuk klep terbuka, nila ξ:
i. Gate valve =0,15
ii. Glove valve=7,5
iii. Angle valve=4,0
b. Siku (Elbow): k = 0,5 – 1,5
c. Untuk simpangan berbentuk T: k = 1,5 (untuk belokan), 0,5 untuk arah lurus
d. Pintu masuk (inlet): k = 0,05-1,0 (0,05 untuk pintu masuk yang alirannya bersifat sejajar, stream lines
e. Pembesaran tiba-tiba: k = (v1-v2)2/2g
Tabel Nilai Koefesien Kehilangan Tekanan Pada Rugi Minor (k)
Nilai Kekasaran dalam pipa untuk berbagai jenis bahan pipa (e)
Cast iron (Asphalt dipped) 0.1220 mm 0.004800”
Cast iron 0.4000 mm 0.001575”
Concrete 0.3000 mm 0.011811”
Copper 0.0015 mm 0.000059”
PVC 0.0050 mm 0.000197”
Steel 0.0450 mm 0.001811”
Steel (Galvanised) 0.1500 mm 0.005906”
(Sumber , Kamaruddin A.”Diktat kuliah Mekanika Fluida,:http://www.plumbingsupply.com/flowchart.html)
Bagus dan bermanfaat sekali artikel Ibu/Bapak. Terima kasih banyak,,semoga ilmunya yang bermanfaat semakin bertambah.