Jambu Biji… BisaTurunkan Resiko Sakit Jantung

Jambu yang digemari oleh masyarakat umumnya yang berdaging lunak dan tebal, rasanya manis, berbiji sedikit dan buahnya berukuran besar. Beberapa jenis jambu biji yang diunggulkan antara lain jambu Pasar Minggu, Jambu Bangkok, jambu Palembang, jambu sukun, jambu apel, jambu sari, jambu merah dan jambu merah getas. (foto: google)

Jangan pernah lupa mengonsumsi vitamin C jika ingin memiliki kulit indah, cerah, sehat, dan awet muda. Vitamin C merupakan bahan utama dalam pembentukan kolagen yang sangat penting bagi kulit kita. Dan jambu biji adalah salah satu sumber vitamin C terbaik yang bisa kita nikmati.

Mengapa? Satu cangkir (165 gram) jambu biji kandungan vitamin C-nya hampir 5 kali lebih banyak dari yang ada pada jeruk ukuran sedang, yaitu 377 mg. Ini sama saja dengan mendapatkan vitamin C lima kali dari kebutuhan harian kita.

Advertisements

Lalu apa kaitannya vitamin C dengan kulit indah? Berdasarkan studi yang meneliti pola makan dari 4.000 wanita Amerika yang berusia 40-74 tahun, ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi vitamin C dalam jumlah banyak memiliki keriput lebih sedikit dibandingkan dengan yang mengasup dalam jumlah sedikit. Sebab, produksi kolagennya menjadi lebih baik berkat vitamin C.

Tidak hanya itu, jambu biji juga menawarkan perlindungan terhadap food borne pathogens atau patogen berbahaya yang ditularkan dari makanan, seperti Listeria dan Staphylococcus. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli mikrobiologi dari Bangladesh. Kandungan antioksidan dalam jambu biji juga tidak kalah hebat dengan yang terdapat pada blueberries dan brokoli.

Nikmatilah minuman super dengan mencampurkan ½ buah pisang, ½ buah jambu biji, satu genggam stroberi, ½ cangkir susu kedelai, dan es batu. Hancurkan dengan blender sampai tercampur rata. Sajikan dan nikmati sebagai pelepas dahaga di tengah teriknya sinar matahari. Dalam bahasa latin Jambu ini artinya adalah Psidium Guajava. Bahasa Inggrisnya Guava. Kita sering mengenalnya jambu klutuk.

Buah ini sangat kaya vitamin C dan beberapa jenis mineral yang mampu menangkis berbagai jenis penyakit dan menjaga kebugaran tubuh. Daun dan kulit batangnya mengandung zat anti bakteri yang dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Selain vitamin C, jambu biji juga mengandung potasium dan besi.

Selain anti-oksidan, vitamin C disini memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh kapiler, mencegah anemia, sariawan, gusi berdarah, dll. Selain itu juga vitamin C disini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan berbagai infeksi. Sehingga kita tidak mudah sakit seperti sakit flu, batuk, demam, dll. Vitamin C disini juga berperan dalam pembentukan kolagen yang sangat bermanfaat untuk menyembuhkan luka.

Ketersediaan vitamin C yang cukup dalam darah dapat mendorong selenium dalam menghambat sel kanker, terutama kanker paru-paru, prostat, payudara, usus besar, empedu dan otak.

Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada bagian kulit serta daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Sehingga, jambu biji lebih baik dikonsumsi beserta kulitnya.

Manfaat jambu biji

Buah jambu biji terkenal multi manfaat. Untuk pengobatan sariawan, potonglah segenggam daum jambu biji dan satu jari kulit batang jambu biji sesuai keperluan, cuci sampai bersih, lalu rebus dalam air sampai mendidih. Setelah dingin, disaring, lalu diminum.

Untuk luka berdarah, bisa dengan mencuci terlebih dahulu daun jambu biji yang baru dipetik, lalu digiling. Selanjutnya tempelah pada luka dan balut memakai perban. Ganti perban dan ramuan 3 kali sehari sampai sembuh.

Ranting mudanya dapat digunakan untuk mengobati penyakit keputihan (leukorea). Akarnya dapat menyembuhkan penyakit disentri, yaitu dengan cara merebus 15-30 gram daun jambu biji segar, lalu air rebusannya diminum. Air rebusannya juga dapat digunakan untuk mencuci luka.

Buah jambu biji merah dapat digunakan dalam meningkatkan trombosit dalam darah bagi penderita demam berdarah. Selain itu juga buah jambu biji dapat digunakan untuk pengobatan kencing manis (diabetes mellitus), kadar kolersterol darah tinggi (hiperkolesterolemia), dan mengobati sembelit. Disarankan memilih buah jambu biji yang berwarna merah.

Jambu Biji (Psidium guajava) tersebar meluas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan Srilangka. Jambu biji termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting; batang pohonnya keras. Permukaan kulit luar pohon jambu biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji tersebut dikelupas, akan terlihat permukaan batang kayunya basah. Bentuk daunnya umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging buahnya. Beberapa penyakit yang bisa diobati jambu biji adalah Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin, Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru.

Contoh untuk pengobatan:

1. Diabetes Mellitus

Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak

Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan

direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk

diambil airnya.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

2. Maag

Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar.

Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih,

kemudian disaring untuk diambil airnya.

Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.

3. Sakit Perut (Diare dan Mencret)

Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya

Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian

disaring untuk diambil airnya

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.

4. Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui

Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.

Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut,

airnya ditelan dan ampasnya dibuang.

5. Masuk Angin

Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai

merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya

Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter

air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.

6. Beser (sering kencing) berlebihan

Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk

beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa).

Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5

gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.

7. Prolapsisani

Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.

Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,

kemudian disaring untuk diambil airnya.

Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat

dipakai untuk mengompres selaput lendir poros usus (pusar) pada

bayi.

8. Sariawan

Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.

Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,

kemudian disaring untuk diambil airnya.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.

9. Sakit Kulit

Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga

jambu biji.

Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus

Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.

10. Obat luka baru

Bahan: 3 pucuk daun jambu biji.

Cara membuat: dikunyah sampai lembut

Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar

tidak mengelurkan darah terus menerus.

Jambu yang digemari oleh masyarakat umumnya yang berdaging lunak dan tebal, rasanya manis, berbiji sedikit dan buahnya berukuran besar. Beberapa jenis jambu biji yang diunggulkan antara lain jambu Pasar Minggu, Jambu Bangkok, jambu Palembang, jambu sukun, jambu apel, jambu sari, jambu merah dan jambu merah getas.

Di antara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang paling tinggi dan cukup mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai kandungan vitamin C 49 mg/100 gram bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat. Vitamin C ini sangat baik sebagai zat antioksidan. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal.

Kandungan vitamin C jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Selain pemasok andal vitamin C, jambu biji juga kaya serat, khususnya pectin (serat larut air), yang dapat digunakan untuk bahan pembuat gel atau jeli. Manfaat pectin lainnya adalah untuk menurunkan kolesterol yaitu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh dan membantu pengeluarannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research center Morrabad, India menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi essensial.

Bagian yg dapat dimakan 82 %

Jambu biji juga mengandung tannin, yang menimbulkan rasa sepat pada buah tetapi juga berfungsi memperlancar sistem pencernaan, sirkulasi darah, dan berguna untuk menyerang virus.

Kurangi resiko penyakit jantung sampai 16%

Jambu biji juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital & Research Centre Morabad , India menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi. Karena kandungan likopen yang tinggi ini, di Indonesia jus buah jambu merah sering kali dipergunakan untuk meningkatkan kadar trombosit penderita penyakit demam berdarah. Menurut Dr. James Cerda dengan memakan jambu biji 0,5 – 1 kg / hari selama 4 minggu resiko terkena penyakit jantung dapat berkurang sebesar 16 %.

Dalam jambu biji juga ditemukan likopen yaitu zat non gizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karatenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter darah) serta memiliki aktivitas anti oksidan. Riset-riset epidemologis likopen pada studi yang dilakukan peneliti Itali, mencakup 2.706 kasus kanker rongga mulut, tekek, kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur, jika mengkonsumsi likopen yang meningkat, khususnya pada jambu biji yang daging buahnya berwarna merah, berbiji banyak dan berasa manis mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis kanker.

Disamping manfaat jambu biji untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan, misalnya pada penderita demam berdarah dengue (DHF).

Jambu Merah Tidak Bisa Sembuhkan DBD

Jambu merah dipercaya bisa meningkatkan kadar trombosit darah yang turun saat demam berdarah. Namun sebenarnya secara medis jambu merah tidak serta merta bisa menyembuhkan demam berdarah. “Jambu merah hanya untuk meningkatkan daya tubuh,” kata Dian Afianti, dokter di Rumah Sakit Roemani, Semarang, Jawa Tengah.

Jadi bila anda menderita demam berdarah sebaiknya pengobatan medis tetap diperlukan. Lebih penting lagi sebaiknya cegah demam berdarah dengan menjaga kebersihan lingkungan serta memberantas sarang nyamuk dan jentik-jentiknya. (suaramedia)

Advertisements

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.